don't judge a book by its cover, don't judge a man by his picture

Di era modern ini; mau meng-edit foto itu mudah sekali, software utk edit gambar uda beredar di mana2 dan penggunanya pun uda menjamur. Sekarang ga perlu sulap utk bisa tampil memukau di foto; dari yang ganteng bisa jadi makin ganteng, yg pas2an pun bisa jadi ganteng....mau kulit putih sehalus porselen, mau ganti warna mata, mau tulang pipi dan rahang yang indah, mau tampil lebih ramping; smuanya bisa, just a click away!!! Yg penting ada software nya dan editor nya jago; deddy corbuzier jg blom tentu bisa nyulap orang jadi ganteng gitu.

Saya pernah bbrp kali ketemu dengan orang yg fotonya memukau tapi ternyata aslinya cukup beda jauh, bbrp kali cape ati, bbrp kali merasa tertipu *lebay*. Sebenernya saya maklum klo emang fotonya adalah hasil editan, semua orang jg pasti mau tampil lebih menarik, dgn foto yg lebih menjual, tapi klo foto hasil editannya itu lebih mirip bintang film daripada orang aslinya, bukannya itu agak keterlaluan ya???

Sebenernya setelah bbrp kali berpengalaman dgn kasus seperti itu, saya jd lebih waspada; klo fotonya emang uda bener2 kliatan hasil edit-an ya biasanya saya minta foto yg lain. Atau ya paling tidak saya ga menyimpan ekspektasi yg tinggi meski fotonya sudah cukup menarik; sebagai antisipasi klo nanti ketika bertemu dengan sang oknum, maka ga kecewa karena orangnya ga sesuai dengan foto (harapan).

Beberapa hari yg lalu, saya bertemu dengan seseorang yg memang saya kenal dari website gay dating; klo dari foto yg tercantum di profile dia, orangnya biasa aja, ga ganteng, ga jelek, badannya jg tidak terlihat kotak2. Kita uda kenal hampir sebulan, dimulai dari saling message lalu berlanjut ke chatting, sms dan telepon. Selama ini kita nyambung2 saja; maka dari itu ketika diajak ketemuan saya ok2 aja.

Akhirnya kita ketemuan di salah satu mall besar di bilangan jkt pusat, saya datang tepat waktu tapi ga menemukan orang yg saya cari....akhirnya saya duduk dan berniat sms oknum yg saya tunggu, tiba2 ada seseorang tak dikenal yg datang menghampiri *firasat uda kurang enak*, dan ternyata dialah oknum yg saya tunggu2. Tapi kenapa saya tidak mengenalinya????? Karena yang foto dia pajang di profile nya dan di MSN bukanlah dia!!!

Koq ada ya orang yg pake foto orang lain, yg mana foto aslinya jg biasa aja *yah meski orang di fotonya lebih ok daripada orang aslinya*. Padahal sang oknum juga ga masuk kategori kurang, klopun dia memajang foto aslinya, saya jg pasti menanggapi. Dan yg bikin kesal lagi, saya uda pernah bertanya ke dia; apakah itu foto aslinya, dan tentu saja dia mengaku klo itu foto aslinya *usut punya usut yg foto asli dia itu cm 1, yg difoto dari belakang, cm keliatan punggung aja*.

Dia memang minta maaf, karena dia menggunakan foto orang lain dan dia uda berbohong ketika saya tanya apakah itu foto aslinya atau bukan. Saya cm sedikit kesal dan ga sampe taraf marah, tapi kesan pertama yg diberikan oleh dia itu bener2 minus...saya langsung kehilangan minat utk melanjutkan hubungan, sepertinya hubungan saya dan oknum akan mentok di teman online yg kadang2 chatting dan kadang2 bertemu....